Sabtu, 27 Februari 2010

Kiat mendidik anak melalui sedekah

Seorang anak merupakan sedekah untuk kedua orang tuanya, artinya kalau orang tua mendidik putera puterinya dengan baik dan benar menurut ajaran syari'at Allah maka anak itu menjadi sumber kenikmatan hidup untuk kedua orang tuanya, namun jika orang tua yang tidak memanfaatkan sedekah yang sudah diberikan kepadanya dengan baik maka bersiaplah orang tua tersebut mendapatkan adzab dan mala petaka dari Allah yang disebabkan oleh anak tersebut. Kita harus sadar dan tidak boleh menutup mata karena seorang anak kadang kala memberikan madu dan susu untuk kedua orang tuanya bahkan bisa juga akan memberikan racun yang amat dahsyat yang terkadang sampai kepada kematian, maka manfaatkanlah sedekah yang telah diamanatkan kepada kita sebagai bentuk tanggung jawab di hadapa Allah Swt.
dalam hadis rasulullah banyak diceritakan bahwa ketika seseorang ingin menjadikan sedekahnya di hadapan Allah bertambah dan terus bertambah dihadapan-Nya maka langkah yang harus ia lakukan adalah:
Pertama :Ikhlas pada saat memberi
Kalau kita mengiginkan anak-anak kita menjadi anak-anak yang dapat mengembangkan sedekah yang sudah kita miliki, maka biasakanlah pada saat kita memberikan sesuatu kepada anak kita itu dengan hati yang ikhlas. mencari uang untuk kepaerluannya kita anggap ibadah kepada Allah bukan karena terpaksa, terbangun pada waktu malam kala anak kita menangis kita anngap ibadah, bukan sesuatu yang menyebalkan
kedua : Yang halal harus di utamakan
pola pikir orang tua yang asal-asalan harus diubah menjadi sesuatu yang bisa dipertanggung jawabkan. karena apa? karena sesuatu yang kita teteskan kedalam darah anak kita itu akan menimbulkan pengaruh yang sangat cepat di dalam pertumbuhannya., kalau kita memberikan yang asal-asalan maka bukan tidak mungkin seperti kita memberikan racun kepadanya. sehingga apa yang anak kita dapatkan didalam perjalanan hidupnya baik itu ilmu pengetahuan, penghasilan keberkahan akan menambah omset sedekah kita kepada Allah. Syeikh Muhammad Muhajirin Amsar Berpendapat tentang hal ini dengan berkata : " jika anak-anak kita diberikan dari suatu pemberian yang asal-asalan (tidak halal) maka mereka akan mengalami dampak sebeagai berikut : a. Jika mereka seorang pelajar maka akan mendapat kan beberapa masalah karenanya. Misalnya bodoh, susah di atur dan sebagainya b. Jika ia menjadi seorang pelajar yang cerdas maka ilmunya tidakan bermanfaat. C. Jika ilmunya itu bermanfaat maka kemanfaatannya akan memakan usianya. d. Jika ia mencari pekerjaan yang halal akan mendapatkan kesulitan. semua itu akan dapat berubah karena kehendak Allah Swt, maka ingatlah akan dosa-dosa yang kita perbuat, meminta ampun kepadanya dan berusahalah melakukan perkara-perkara yang diridhoinya.
Ketiga : Jangan pernah menceritakan kepada Orang lain
Suatu pemberian jika kita sudah keluarkan meka kita tidak boleh menceritakannya kepada Oranglain, jangankan menceritakan mengingatnya saja kita tidak diperbolehkan karena dikhawatirkan akan muncul perasaan ria berbangga diri, karena yang boleh melakukan itu hanya Allah. Dan kalau kita tetap melakukannya maka apa yang telah kita keluarkan itu akan terbekar seperti api yang membakar kayu kering dan kita tidak akan mendapatkan apa-apa. orang bijak berkata " Jangan pernah menghitung dan mengingat apa yang sudah kita berikan kepada Allah karena kita tidak sanngup kalau Allah Menghitung apa yang akan ia berikan kepada kita" oleh karenanya bersyukur dan manfaatkanlah apa yang sudah diberikan kepada kita
keempat : Berdoa pada yang memberi sedekah
Ketika kita sudah melakukan apa yang tertulis diatas maka langkah yang terakhir adalah berharap kepada Allah bahwa apa yang sudah kita berikan kepada anak-anak kita itu diterima sebagai nilai ibadah selama hidupkita, karena tidak ada satu manusiapun yang dapat mennjamin bahwa apa yang ia lakukan pada hari ini pasti diterima oleh Allah. Berusaha, berdo'a dan tidak pernah putus asa itu adalah pekerjaan yang paling Allah suka dari hamba-hambanya. Jika hasilnya masih saja tidak berubah dan kita sudah melakukan kiat-kiat di atas, berarti itu adalah sebuah ujian dari Allah sebagai bentuk sayang-Nya kepada kita selaku hambanya.

Senin, 15 Februari 2010

Silabus Kls X Ganjil

SILABUS MADRASAH ALIYAH ATTAQWA

Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadis
Kelas / Jurusan : X Sepuluh
Semester : Ganjil
Alokasi Waktu : 12 x 45 Menit
Standar Kompetensi : Mampu menjelaskan pengertian al-Qur’an, Wahyu dan menyebutkan bukti keotntikan al-Qur’an

Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Alokasi Waktu
Penilaian
Sumber
Menjelaskan pengertian al-Qur’an, Wahyu dan menyebutkan bukti keotentikan al-Qur’an
A. Al-Qur’an dan Wahyu
Pengertian al-Qur’an
Pengertian Wahyu
Perbedaan al-Qur’an, Hadis Qudsi dan Hadis Nabi
Nama-nama lain al-Qur’an dan maknanya
B. Cara Wahyu Diturunkan
· Cara al-Qur’an turun kepada Nabi Muhammad
· Ayat pertama diturunkan dan isi kandungannya
· Ayat terakhir diturunkan dan isi kandungannya


C. Proses Diturunkannya al-Qur’an
· Tahap turunnya al-Qur’an
· Priodesasi turunnya al-Qur’an
· Hikmah al-Qur’an diturunkan secara bertahap

D. Bukti Keotentikan al-Qur’an
· Jaminan Kemurnian, Keagungan dan Kehebatan al-Qurr’an
· Bukti-bukti kebenaran al-Qur’an
· Jaminan kesempurnaan al-Qur’an

· Secara Individu membaca referensi, menghafal pengertian al-Qur’an, Wahyu dan menyebutkan bukti keotentikan al-Qur’an
· Setelah proses pembelajaran siswa mampu mengidentifikasi dan menjelaskan pengertian al-Qur’an, Wahyu dan menyebutkan bukti keotentikan al-Qur’an
§ Siswa diharapkan mampu menyebutkan pengertian al-Qur’an secara tertulis
§ Siswa diharapkan dapat Menyebutkan pengertian Wahyu secara tertulis
§ Siswa diharapkan dapat Mengindivikasi nama-nama lain dari al-Qur’an
§ Siswa diharapkan dapat membedakan al-Qur’an dengan Hadis Nabawi
§ Siswa diharapkan dapat membedakan al-Qur’an dengan Hadis Qudsi dan Hadis Nabawi
§ Siswa diharapkan dapat Menyebutkan bukti keotentikan al-Qur’an

2 x 45
Kognitif, Afektif dan Psikomotorik
1. Lembar peraga peta konsep dan sketsa penerapan konsep
2. Buku Ajar yang diterbitkan Depag Pusat Jakarta
3. Buku referensi sesuai dengan mata perlajaran yang diajarkan.
4. Lembar Kegiatan Siswa “Hikmah” Forum Guru Bina PAI.










SILABUS MADRASAH ALIYAH ATTAQWA

Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadis
Kelas / Jurusan : X Sepuluh
Semester : Ganjil
Alokasi Waktu : 12 x 45 Menit
Standar Kompetensi : Mampu menerapkan ajaran Isi Pokok Ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari

Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Alokasi Waktu
Penilaian
Sumber
Menjelaskan Isi Pokok Ajran al-Qur’an
A. Masalah Aqidah
B. Masalah Ibadah
C. Masalah Mu’amalah
D. Masalah Akhlak
E. Masalah Hukum
F. Masalah Sejarah
G. Masalah Dasar-dasar Sain

· Secara Individu membaca referensi, menghafal Isi Pokok Ajran al-Qur’an
· Setelah proses pembelajaran siswa mampu mengidentifikasi dan menjelaskan Isi Pokok Ajran al-Qur’an
§ Siswa diharapkan mampu membaca ayat al-Qur’an tentang Isi Pokok Ajran al-Qur’an
§ Siswa diharapkan dapat Menyebutkan Isi Pokok Ajran al-Qur’an
§ Siswa diharapkan dapat membuat skema tentang Isi Pokok Ajran al-Qur’an
§ Siswa diharapkan mampu menjelaskan Isi Pokok Ajaran al-Qur’an

2 x 45
Kognitif, Afektif dan Psikomotorik
1. Lembar peraga peta konsep dan sketsa penerapan konsep
2. Buku Ajar yang diterbitkan Depag Pusat Jakarta
3. Buku referensi sesuai dengan mata perlajaran yang diajarkan.
4. Lembar Kegiatan Siswa “Hikmah” Forum Guru Bina PAI.




SILABUS MADRASAH ALIYAH ATTAQWA

Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadis
Kelas / Jurusan : X Sepuluh
Semester : Ganjil
Alokasi Waktu : 12 x 45 Menit
Standar Kompetensi : Mampu Menjelaskan Fungís Tujuan dan Kedudukan al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Alokasi Waktu
Penilaian
Sumber
Menjelaskan Fungís Tujuan dan Kedudukan al-Qur’an
A. Fungsi dan Tujuan al-Qur’an Diturunkan
a. Petunjuk Bagi Manusia
b. Sumber Pokok Ajaran Islam
c. Peringatan dan Pelajarab Bagi Manusia
B. Kedudukan Al-Qur’an Dalam Islam

C. Al-Qur’an Mukjizat Rasulullah
1. Pengertian Mukjizat
2. Al-Qur’an Mukjizat Muhammad yang Abadi
3. Segi-Segi Kemukjizatan al-Qur’an

· Secara Individu membaca referensi, menghafal Fungís Tujuan dan Kedudukan al-Qur’an
· Setelah proses pembelajaran siswa mampu mengidentifikasi dan menjelaskan Fungís Tujuan dan Kedudukan al-Qur’an
§ Siswa diharapkan mampu Menjelaskan Fungís Tujuan dan Kedudukan al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari
§ Siswa diharapkan mampu menunjukan sikap tertarik untuk menggunakan al-Qur’an sebagai pedoman hidup

2 x 45
Kognitif, Afektif dan Psikomotorik
1. Lembar peraga peta konsep dan sketsa penerapan konsep
2. Buku Ajar yang diterbitkan Depag Pusat Jakarta
3. Buku referensi sesuai dengan mata perlajaran yang diajarkan.
4. Lembar Kegiatan Siswa “Hikmah” Forum Guru Bina PAI.

















SILABUS MADRASAH ALIYAH ATTAQWA

Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadis
Kelas / Jurusan : X Sepuluh
Semester : Ganjil
Alokasi Waktu : 12 x 45 Menit
Standar Kompetensi : Siswa diharapkan mampu Mempraktekan Cara Mencari Surat dan Ayat dalam al-Qur’an

Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Alokasi Waktu
Penilaian
Sumber
Cara Mencari Surat dan Ayat dalam al-Qur’an

A. Surat dan Ayat Dalam Al-Qur’an
B. Nomer Urut dan Nama Surat dalam al-Qur’an
C. Cara Mencari Surat dan Ayat dalam Al-Qur’an

· Secara Individu Siswa mengerti Cara Mencari Surat dan Ayat dalam al-Qur’an
· Setelah proses pembelajaran siswa mampu mengidentifikasi dan menjelaskan Cara Mencari Surat dan Ayat dalam al-Qur’an

- Siswa diharapkan mampu menyebutkan nomer urut surat-surat dalam al-Qur’an
- Siswa diharapkan dapat Menyebutkan Nama surat dalam al-Qur’an melalui identifikasi nomer surat maupun Juz
- Siswa diharapkan dapat menggunakan kitab Fathur Rahman atau Kitab Mu’jam Al-Mufahros Fi al-Fazhil Qur’an untuk mencari ayat-ayat dalam al-Qyr’an
· Siswa diharapkan mampu Mempraktekan Cara Mencari Surat dan Ayat dalam al-Qur’anAl-Qur’an

2 x 45
Kognitif, Afektif dan Psikomotorik
1. Lembar peraga peta konsep dan sketsa penerapan konsep
2. Buku Ajar yang diterbitkan Depag Pusat Jakarta
3. Buku referensi sesuai dengan mata perlajaran yang diajarkan.
4. Lembar Kegiatan Siswa “Hikmah” Forum Guru Bina PAI.






















SILABUS MADRASAH ALIYAH ATTAQWA

Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadis
Kelas / Jurusan : X Sepuluh
Semester : Ganjil
Alokasi Waktu : 12 x 45 Menit
Standar Kompetensi : Mampu menerapkan ajaran Isi Pokok Ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Alokasi Waktu
Penilaian
Sumber
Menjelaskan Isi Pokok Ajaran Al-Qur’an
Masalah Aqidah
Masalah Ibadah
Masalah Mu’amalah
Masalah Akhlak
Masalah Hukum
Masalah Sejarah
Masalah Dasar-dasar Sain

· Secara Individu membaca referensi, menghafal Isi Pokok Ajaran Al-Qur’an
· Setelah proses pembelajaran siswa mampu mengidentifikasi dan menjelaskan Isi Pokok Ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan zaherí-hari
§ Siswa diharapkan mampu membaca ayat al-Qur’an tentang Isi Pokok Ajran al-Qur’an
§ Siswa diharapkan dapat Menyebutkan Isi Pokok Ajran al-Qur’an
§ Siswa diharapkan dapat membuat skema tentang Isi Pokok Ajran al-Qur’an
§ Siswa diharapkan mampu menjelaskan Isi Pokok Ajaran al-Qur’an

2 x 45
Kognitif, Afektif dan Psikomotorik
5. Lembar peraga peta konsep dan sketsa penerapan konsep
6. Buku Ajar yang diterbitkan Depag Pusat Jakarta
7. Buku referensi sesuai dengan mata perlajaran yang diajarkan.
8. Lembar Kegiatan Siswa “Hikmah” Forum Guru Bina PAI.

Kamis, 11 Februari 2010

Nasehat

hidup adalah harus berbagi, karena semua yang kita miliki adalah sebuah titipan

Hidup untuk mengingat dan memperbaiki keaslahan

pada dasarnya semua makhluk yang hidup di dunia ini tidak ada yang terbaik, karna yang terbaik itu hanya milik Nabi Muhammad dihadapan Robbil 'Izzati. Oleh karenanya manusia hanyalah sebagian ciptaan Allah yang senantiasa berusaha menjadi yang terbaik dihadapan Allah. Dan hamba yang paling baik disisi-Nya adalah hamba yang senantiasa memperbaiki ketaqwaannya kepada-Nya.

Oleh karenanya dalam rangka menuju sebuah kesempurnaan manusia tidak ada yang luput dari kesalahan dan dosa. kalau kita mau merendah sedikit saja maka kita akan mendapatkan segudang keasalahan kita pada orang lain, misalnya orang tua, Famili, anak, sahabat dekat, tetangga bahkan teman kita tidur setiap harinya yaitu istri kita dan masih banyak yang lainnya, mungkin tidak luput dari kesalah kita. kalau kita mau menegok Nasihat Nabi untuk Ummatnya maka ingatlah dosa kita sebanyak mungkin dan minta ampunlah kepada Allah sebelum kematian menghampiri kita maka itulah yang akan menjadikan kita terhormat dihadapan-Nya.